Senin, 28 April 2014

Jalan Pulang (sebuah puisi pengingat)



ketika kau berjalan melalui badai
tegakkan kepalamu tinggi-tinggi
jangan takut pada gelap
jangan takut pada kilat
ketika badai berakhir
akan ada langit keemasan
dan lagu manis burung perindu


teruslah berjalan melewati angin
teruslah berjalan melewati hujan
teruslah berjalan sampai matahari terbit
meski mimpimu terlempar dan terhempas

terus jalan, terus jalan, dengan harapan dihati

dan engkau tak akan pernah berjalan sendiri
bila ingin melihat pelangi, bukankah
kita mesti bersiap menghadapi
gerimis, hujan, dan matahari?

jika kita terus bersama
aku tahu mimpi tak akan pupus
ketika dalam gelap
ketika ada kilat
akan kita temukan cahaya
akan kita temukan matahari
dalam gelap ada cahaya
menghangati hati kita, siapa saja

__________jauh dalam keheningan
kudengar engkau lirih melantun doa
dan mengawasiku dari atas sana
terbangkan aku nirwana di atas sana
di luar cakrawala yang jauh

(semarang, 2003)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar